Sejarah Rumah Joglo

Story of Rumah Adat Jawa

RUMAH ADAT JAWA TENGAH

Rumah joglo ialah rumah tradisional Jawa yang umumnya dibuat dari kayu jati. Atap joglo berbentuk tajug, semacam atap piramida yang mengacu pada format gunung. Dari sinilah nama joglo itu muncul. Istilah joglo berasal dari dua kata, ‘tajug’ dan ‘loro’ yang bermakna penggabungan dua tajug. Bentuk atap tajug ini dipilih sebab menyerupai format gunung. Sedangkan masyarakat Jawa memercayai bahwa gunung adalah simbol segala urusan yang sakral. Di antaranya karena gunung dipercaya merupakan tempat tinggal semua dewa.

SEJARAH

Rumah Joglo merupakan sebuah simbol yang menunjukkan status sosial masyarakat Jawa zaman dulu. Maka dari itu, meski dikenal sebagai rumah orang Jawa pada zaman dulu, tidak semua masyarakat Jawa mampu membangunnya. Orang yang mampu memiliki rumah joglo adalah masyarakat yang status sosialnya tinggi dan kemampuan ekonominya lebih. Hal itu dikarenakan bahan yang digunakan untuk membangun rumah joglo adalah kayu jati yang kualitasnya sangat bagus dan harganya mahal. Selain itu, biaya pembangunannya juga tinggi karena waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan rumah Joglo sangat lama. Maka tidak heran apabila zaman dulu hanya raja, bangsawan, dan orang kaya yang mampu membangun rumah Joglo.